Minggu, 21 Maret 2010

Saung Ilmu

.

Alur fikir untuk mementukan kepastian wujud suatu benda.

Soal : Tentukan oleh saudara proses menentukan sesuatu sampai diyakini secara filisofis bahwa itu mengandung kebenaran dengan menentukan 3 alur fikir : Ontologi (What is it ?), Efistemolog (How do you know ?), Aksiologi (What value are you thinking about ?).

Jawab :

Jujun Suriasumantri berpendapat, bahwa semua pengetahuan apakah itu ilmu, seni atau pengetahuan apa saja pada dasrnya memiliki tiga landasan yaitu : ontologism, efistemologis dan aksiologis.

  1. Ontological Teori adalah skap manusia yang tidak lagi merasakan dirinya terkepung oleh kekuatan-kekuatan ghaib dan bersikap mengambil jarak dari objek di sekitarnya serta memulai melakukan penelaahan-penelaahan terhadap objek-objek di sekitar kehidupannya.

Ontologi adalah cabang ilmu filsafat yang menjelaskan tentang apakah yang dikaji, atau cabang filsafat yang berhubungan dengan sifat makhluk hidup atau kenyataan, dengan menggunakan kata Tanya untuk jalan menjelaskan hai ini dimulai dengan pertanyaan What is it ? ( Apakah itu ? ). Beberapa hal yang mendukung terhadap proses Ontologi diantaranya adalah Metafisika, Asumsi dan peluang.

  1. Epistemological Teori adalah teori yang menjelaskan tentang bagaimana caranya mendapatkan pengetahuan yang benar.

Epistimologi adalah cabang ilmu filsafat yang mengungkapkan bagaimanakah cara mendapat pengetahuan yang benar ? atau cabang ilmu filsafat yang mengungkap tentang dasar-dasar dan batas-batas ilmu pengetahuan, dan untuk mengungkapkan masalah ini, dimulai dengan pertanyaan How do you know? ( bagaimanakah anda tahu ?) dan yang mendukung terhadap proses kelancaran perolehan epistimoligi adalah sejarah pengetahuan atau sitematika munculnya pengetahuan tersebut, bentuk atau jenis pengetahuan, metoda ilmiah dan struktur organisasi pengetahuan ilmiah.

  1. Aksiological Teori adalah teori yang menjelaskan tentang untuk apa pengetahuan itu digunakan.

Aksiologi, adalah cabang ilmu pengetahuan tentang martabat kehidupan, di mana pengetahuan dibahas berdasarkan pokok-pokok, jenis dan hakekat dari martabat masing-masing, misalnya kejujuran, cinta bangsa dan pengetahuan dengan memiliki cirri-ciri khas untuk menilai martabat kepahlawanan atau martabat pengetahuan dan akhirnya apakah sebenarnya martabat tersebut ? serta kaitannya dengan bidang keilmuan lainnya.

Proses Pembuktian secara filosofi tentang hakekat suatu benda :

Objek / benda : Emas

1. Pembuktian secara Ontologis

Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au ( bahasa Latin ‘aurum’) dan nomor atom 79. Sebuah logam transisi (trivalent dan univalen) yang lembek, mengkilap, kuning, berat, “malleable”, dan “ductile”.

2. Pembuktian secara Epistemologis

Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidroternal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer)

Endapan emas dikatagorikan menjadi dua yaitu :

  • Endapan primer, dan
  • Endapan plaser

Dalam pengalaman sehari-hari kita bisa merasakan pentingnya emas terutama ketika sangat membutuhkan biaya untuk keperluan apapun yang sangat mendadak emas menjadi salah satu alternative yang dapat diandalkan. Contoh Konkrit : biaya kesehatan, pendidikan, perumahan dll.

Sejarah emas

Sejarah emas mungkin sudah ada sejak beberapa millennium yang lalu.

4000 Sebelum Masehi.

Eropa Timur mulai menggunakan emas sebagai objek asesoris & fashion. Kemungkinan ditambang di Transylvanian.

3000 Sebelum Masehi.

Irak menggunakan emas yang sangat mengagumkan dan model desain perhiasan yang masih banyak dipakai sampai saat ini.

1200 Sebelum Masehi.

Orang Mesir menggunakan kulit domba untuk memisahkan emas dari butiran pasir dan teknik ini menjadi insfirasi “Golden Fleece”

1091 Sebelum Masehi.

Emas berbentuk kotak yang berukuran kecil mulai digunakan di Cina sebagai alat tukar yang sah.

560 Sebelum Masehi.

Koin emas pertama ditambang di Lydia kerajaan Asia Minor

300 Sebelum Masehi.

Orang Yunani dan Yahudi mulai mempraktekkan teknik kimia untuk memisahkan emas dari logam lainnya.

50 Sebelum Masehi.

Romawi mulai mengeluarkan koin emas yang dinamai Aures

1284 Masehi.

Venice memperkenalkan Gold Ducat menjadi koin terkenal di dunia sampai lima bad lamanya setelah peluncuran

1377 Masehi.

Great Britain merubah system keuangan berdasarkan emas

1720 Masehi.

Brazil penghasil emas terbesar di dunia yaitu 2/3 dari total kapasitas produksi seluruh dunia

1799 Masehi.

Gold Nugget seberat 17 Pon ditemukan diCabarus dan Nort Carolina yang merupakan penemuan emas pertama kali terdokumentasikan

1900 Masehi.

Undang-undang Standart emas di Amerika Serikat menempatkan system ekonomi Amerika pada standar emas, dengan komitmen Amerika akan mempertahankan nilai tukar mata uangnya terhadap Negara lain berdasarkan standar emas

1903 Masehi.

Perusahaan Engelhard yang pertama memperkenalkan emas sebagai dekorasidengan menggunakan system dan teknologi mencetak emas untuk Microcirkuit Printing

1919 Masehi.

Standar emas dihentikan sementara oleh beberapa Negara termasuk Amerika, Inggris selama perang dunia I

1927 Masehi.

Penelitian bidang kedokteran dalam skala besar yang dilakukan di Perancis membuktikan emas memiliki nilai yang sangat berharga dalam pemakaiannya untuk pengobatan/perawatan penyakit rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun ( penyakit yang terjadipada saat tubuh diserang oleh system kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lamapada sendi. Penyakit ini menyeranh persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membrane sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang. RA dapat mengakibatkan nyeri, kemerahan, bengkok dan panas di sekitar sendi. Berdasarkan studi, RA banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dengan resiko kejadian 3 : 1.

1933 Masehi.

Untuk mengurangi sector perbankan, Presiden Amerika Franklin D.Roosevelt melarang warga Negara Amerika memiliki koin emas, emas batangan logam mulia, dan sertifikat emas.

3. Pembuktian Secara Aksiologis

Dalam tataran aksiologis emas merupakan logam mulia yang diperoleh dari alam yang dapat membantu manusia dalam kehidupan sehari-hari:Membiayan Kesehatan, Pendidikan, bahkan emas bias dijadikan alat pengomatan. Kestabilan emas layak untuk dijadikan uang, dapat diaplikasikan kapanpun dan dimanapun, dan sejarah telah membukakan mata kita bahwa tak ada uang yang lebih goyah dan lebih tak layak selain uang kertas. Emas adalah uang sepanjang jamann diakui atau tidak. Faktanya adalah setiap pemerintah di dunia selalu berusaha mengendalikan nilai uang kertasnya dengan mencoba mempengaruhi suplai emas di pasar. Ini adalah pengakuan bahwa emaslah uang sesungguhnya.

Emas Adalah Alat Penyimpan Nilai. Seluruh mata uang kertas turun dari waktu ke waktu karena uang kertas bisa dicetak kapan saja dan dalam jumlah berapa saja, sesuai keinginan pemerintah, tapi nilai emas adalah nyata dan tetap terhadap daya beli, tidak seperti US Dollar, Rupiah atau mata uang kertas lainnya.

Nilai emas tidak ditentukan pemerintah manapun. Nilai emas ril ditentukan oleh pasar, tidak satupun pemerintahan di dunia yang bisa mengatur dan mempengaruhi harga emas dunia maupun regional.

Emas selalu dalam kondisi ‘Bull Market”. Emas selalu naik harganya dan mungkin saja 10-17 tahun mendatang saat anak cucu kita kuliah mungkin harganya menjadi 3 juta – 4 juta rupiah.

Belilah emas dalam bentuk fisik (koin atau batangan). Jangan membeli emas dalam bentuk sertifikat, jangan terlalu mengandalkan system perdagangan modern yang menggantungkan pada surat berharga, surat hutang dan sejenisnya. Penggunaan emas secara fisik jauh lebih aman untuk investasi dan proteksi nilai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar